Related Post

0komentar



Daftar Isi Berdasarkan Tanggal Posting





Kalau yang ini untuk melihat Daftar isi Berdasarkan Label / Category


Read More......

Aksi Emergency Korban Longsor Ciwidey

0komentar



Tanah Parahiyangan masih dirundung bencana beruntun. Belum usai penanganan bencana banjir bandang di 7 kecamatan di Kabupaten Bandung dan tanah longsor di Kabupaten Garut, provinsi Jawa Barat kembali dilanda bencana tanah longsor di Ciwidey, tepatnya di Kelurahan Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.

Tim Rescue Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation bersama tim relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Barat bergerak menuju lokasi bencana untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban dan menyalurkan logistik kepada pengungsi.

Bencana yang terjadi pada Selasa (23/2/2010) pada pukul 08.00 sungguh mengagetkan warga. Puluhan rumah tertimbun dan rusak berat. Sejumlah fasilitas umum seperti Puskesmas, kantor Koperasi dan masjid turut tertimbun. Pabrik teh tempat para korban bekerja juga rusak parah.

“Medannya cukup berat dan agak terpencil sehingga mempersulit evakuasi dan komunikasi,” kata Cucum Salman, komandan MRI Jabar. Lokasi memang betul-betul terpencil. Dari pusat kota kecamatan Ciwidey, perjalanan harus ditempuh selama 3 jam. Hanya setengah jam pertama yang kondisi jalannya lumayan bagus dengan aspal yang terkelupas di sana-sini. Sedang sisa perjalanan berikutnya sampai lokasi adalah jalan berbatu yang lebih mirip sungai kering. Di beberapa tempat bahkan ada aliran air di tengah jalan yang membuat perjalanan menjadi berbahaya karena resiko tergelincir ke jurang. Untungnya, pemandangan indah di sepanjang perjalanan cukup mengobati perasaan lelah.

Karena terisolirnya desa ini, informasi terjadinya bencana juga terhitung lambat. Masyarakat luar baru mendapat informasi sekitar jam 14.00. Sementara Tim Rescue ACT dipimpin Cucum sudah berada di lokasi pukul 22.00 dan langsung melakukan langkah evakuasi.

Sejumlah mayat korban longsor juga ditemukan oleh tim ACT. Pada hari Rabu (24/02/2010) misalnya, tak kurang 3 mayat ditemukan oleh tim ACT. Sementara itu, dari 17 mayat yang ditemukan, 10 di antaranya dievakuasi dengan menggunakan kantong jenazah yang dibawa Tim ACT.

Selain melakukan langkah evakuasi, tim ACT juga membantu korban selamat.

"Kami membawa sebagian tim MRI Jawa Barat untuk membantu proses pencarian dan evakuasi. Selain itu kami juga melayani para pengungsi seperti memenuhi kebutuhan pengungsi seperti makan, dan kebutuhan lainnya,” kata Cucum.

Namun tidak semua anggota MRI Jawa Barat berangkat menuju Ciwidey. “Kami membagi tim MRI Jawa Barat sedemikian sehingga kami tetap bisa melayani pengungsi banjir bandang di Kabupaten Bandung dan pengungsi tanah longsor di Kabupaten Garut,” jelas Cucum.

Informasi dari lapangan, saat ini pengungsi membutuhkan tenda, makanan siap saji atau nasi bungkus, genset, selimut, obat-obatan dan bantuan medis, susu dan makanan untuk bayi, balita, dan anak-anak, serta perlengkapan khusus bagi wanita. Selain itu, tim rescue juga membutuhkan perlengkapan rescue seperti sekop, masker, sarung tangan karet, dan lain-lain untuk mencari korban yang masih tertimbun.

ACT-Care for Humanity
Perkantoran Ciputat Indah Permai
Jl.Ir.H.Juanda No. 50 Blok B 8
Ciputat Tangerang 15419
CARE LINE : (021) 7414482
www.actforhumanity.or.id

Read More......

Penantianku Terhadap yang Halal Untukku..

0komentar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun. Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran sseorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang.

Ibu telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata ibu, tanggungjawab ibu bapak terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka. Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu. Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu.

Aku menghalang diriku dari mengenali lelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, apa lagi memahami mereka. Karena itulah aku sekuat ‘kodrat yang lemah ini’ membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku. Aku lebih suka berada di rumah karena rumah itu tempat yang terbaik buat sorang perempuan. Aku sering merasa tidak selamat dari diperhatikan lelaki. Bukanlah aku bersangka buruk terhadap kaummu, tetapi lebih baik aku berwaspada karena contoh banyak di depan mata.

Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan diriku atau coba merayuku. Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelaki ajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah r.a pernah berpesan, “Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki.” Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan. Bagaimana akan kujawab di hadapan ALLAH kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi? Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah. Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu. Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa. Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan ? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.

Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga….

Wassalam…

Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya…cukuplah dengan itu hilang harga dirinya…di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah. PELIHARALAH DIRI DAN JAGA KESUCIAN.

source = http://fsialbiruni.multiply.com/journal/item/6

Subhanallah, great

Read More......

Jilbab yang sesuai dengan syariah

0komentar

Jilbab yang sesuai syariah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Menutupi seluruh badan
Tidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria untuk melihatnya
Allah berfirman :
“Katakanlah (ya Muhammad) kepada wanita-wanita yang beriman: hendaklah mereka menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka, dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah baju mereka (dada-dada mereka)… (An-Nuur: 31)

2. Tebal tidak tipis
Rasulullah bersabda :
“Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita yang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang…
Kemudian beliau bersabda ;
“…laknatlah mereka karena sesungguhnya
mereka itu terlaknat”. (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu`jamush Shaghir dengan sanad yang shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Albani dalam kitab beliau Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, hal. 125)
Kata Ibnu Abdil Baar t: “Yang dimaksud Nabi dalam sabdanya (di atas) adalah para wanita yang mengenakan pakaian dari bahan yang tipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidak menutupinya maka wanita seperti ini istilahnya saja mereka berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang”.

3. Lebar tidak sempit
Usamah bin Zaid c berkata: Rasulullah memakaikan aku pakaian Qibthiyah yang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau maka aku memakaikan pakaian itu kepada istriku. Suatu ketika beliau bertanya: “Mengapa engkau tidak memakai pakaian Qibthiyah itu?” Aku menjawab: “Aku berikan kepada istriku”. Beliau berkata : “Perintahkan istrimu agar ia memakai kain penutup setelah memakai pakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akan menggambarkan bentuk tubuhnya”. (Diriwayatkan oleh Adl Dliya Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan sanad hasan, kata Syaikh Al-Albani t dalam Jilbab, hal. 131)

4. Tidak diberi wangi-wangian
Karena Rasulullah bersabda :
“Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium wanginya maka wanita itu pezina.” (HR. An Nasai, Abu Daud dan lainnya, dengan isnad hasan kata Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 137)

5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Abu Hurairah z mengatakan: “Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 141)

6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
Karena Rasulullah dalam banyak sabdanya memerintahkan kita untuk menyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupai mereka baik dalam hal ibadah, hari raya/perayaan ataupun pakaian khas mereka.
Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran, yakni pakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenal di kalangan manusia, sama saja apakah pakaian itu mahal/ mewah dengan maksud untuk menyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelek yang dikenakan dengan maksud untuk menampakkan kezuhudan dan riya.
Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itu masyhur di kalangan manusia karena warnanya berbeda dengan warna-warna pakaian mereka hingga manusia mengangkat pandangan ke arahnya jadilah orang tadi merasa bangga diri dan sombong. Rasulullah bersabda:
“Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran di dunia maka Allah akan memakaikannya pakaian kehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan api padanya”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dengan isnad hasan kata Syaikh Albani dalam Jilbab, hal. 213)
Demikian kami nukilkan jawaban untuk saudari dari kitab Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani t. Adapun pertanyaan-pertanyaan saudari yang lainnya Insya Allah akan kami jawab dalam rubrik Mutiara Kata pada edisi-edisi mendatang. Wallahu a’lam.

Read More......

Jadilah Generasi Rabbani

1 comment

Assalamu 'alaikum wr wb

Saudaraku yang dirahmati Allah swt.

'al qulubu junudu mujannadah'
hati adalah tentara yang di mobilisasi(sabda Rasul)

Menurut asy Suyuthi di dalam Nawadhirul-Aik cinta berasal dari bisikan sukma, kemuliaan budi, seruan bathin, keselarasan hasrat, perpaduan roh, percampuran jiwa, ketulusan hati, dan perkenalan bathin, cinta tidak akan muncul kecuali dari kebaikan sifat, kelembutan watak, kebersihan tabiat, dan kelurusan perangai karena sebab-sebabnya berasal dari langit.
Manusia berbeda pendapat tentang asal mula cinta, apakah berasal dari pandangan, pendengaran, kehendak, syahwat, dsb.Persepsi manusia dilihat dari sudut mana manusia mengawali rasa cintanya, dan sama halnya ukuran nilai dari cinta itu sendiri diawalai dari mana dan dengan tujuan apa cinta itu hadir dalam diri.
sebagian ulama bilang cinta berasal dari satu relung jiwa yang keberadaanya muncul karena sebab dan sebaik-baik cinta adalah cinta yang haqiqi yaitu cinta yang sejati: cinta pada Allah swt, maka sungguh beruntung ketika dua insan/lebih yang saling mencintai bertemu karena Allah dan berpisah juga karena Allah.
Sebagian ulama juga mengatakan bahwa cinta adalah percampuran jiwa dengan jiwa, sebagaimana percampuran air dengan air yang sulit dipisahkan bahkan sama sekali tidak bisa dipisahkan dengan cara apapun kecuali kehendak Allah, jiwa lebih lembut dari air sehingga dua insan/lebih yang saling mencintai cinta mereka tidak hilang seiring dengan perjalanan waktu, tidak pupus seiring perputaran masa, dan tidak dapat dihalangi apapun kecuali Allah yang Maha Berkehendak.

Saudaraku cinta adalah satu bukti ketulusan diri dan sebaik-baik cinta adalah cinta yang dilandasi karena cinta pada Allah swt jadi apapun kecintaan kita sudah barang tentu landasanya Allah/kecintaan Allah(apakah Dia mencintai sesuatu yang kita cintai atau sebaliknya)

Ya Allah cintailah kami layaknya Engkau mencintai Rasul dan orang-orang yang Engkau cintai, walaupun kami sadar kami sangat jauh dan kadang menjauh dari Engkau, ya Allah berikanlah hati kami hati-hati yang lembut yang penuh kecintaan terhadap-Mu hingga kami bisa mencintai apa yang Engkau cintai dan membenci apa yang Engkau benci, ya Allah kuatkanlah ikatan hati(taliful qulub) kami dengan saudara-saudara kami dalam satu tempat kecintaan-Mu ya Allah.

Kesempurnaan hanya milik Allah swt.

Wassalamu 'alaikum wr wb

Read More......

Meluruskan Pandangan hidup

0komentar

“Adapun orang yang durhaka, lagi mengutamakan kehidupan dunia.

Maka neraka jahimlah tempat tinggalnya. Sedangkan orang yang takut akan kebesaran Rabbnya lagi menahan diri dari hawa nafsunya maka syurgalah tempat tinggalnya”.

(Qs. An-Naziat [79] : 37-38).

Ashtaghfirullah hal ‘adzim, Inilah sebuah kalimat yang tepat untuk mengungkapkan realitas yang ada saat ini. Kita saksikan, sedikit sekali orang kaya yang bersyukur dan orang miskin yang sabar. Ibnul Qoyyim Al-jauziyah mengungkapkan, ada dua kelompok manusia, pertama : mereka yang dikalahkan, dikuasai dan dihancurkan oleh hawa nafsunya. Ia benar-benar tunduk di bawah kendali nafsunya. Kedua : orang yang berhasil memenangkan pertarungan melawannya dan nafsupun tunduk di bawah perintahnya. Memohonlah kepada Allah agar kita dijadikan kelompok yang kedua sebab bukan saja akan mendapatkan keselamatan di dunia, di akheratpun kita akan mendapatkan balasan syurga.

Sahabat, hidup akan semakin bermakna apabila kita menyadari secara hakiki bahwa dunia tempat kita berpijak ini adalah amanah Allah yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kepentingan akherat. Agar kita tidak tertipu oleh dunia dan bujukan hawa nafsu. Sangat baik jika kita sebagai hamba Allah yang masih diberikan sepercik cahaya jiwa untuk membasuh dinding qalbu kita agar cemerlang diterangi oleh cahaya ilahi. Hidup semakin diberkahi apabila segala kemudharatan dapat kita jauhi. Semakin kita sadar akan hakikat hidup di dunia ini niscaya kita akan semakin tepat dalam menyikapinya sehingga kita menemukan makna hidup. Sebaliknya, semakin mengambang kesadaran kita akan hakikat hidup, maka akan semakin tidak tepat dalam menyikapinya, sehingga hidup tidak membawa makna tapi justru membawa sengsara.

Ketahuilah sahabat, kehidupan yang bermakna bukanlah diukur dari seberapa lama kita hidup, tetapi makna hidup diukur dari berapa efektifkah kita mampu memanfaatkan hidup. Catatlah dalam hati kita, ada beberapa hal yang dapat diukur jika kita ingin menjadikan hidup penuh makna dan selalu menjadi orang yang berguna. Sebagai seorang muslim yang meyakini bahwa hidup adalah ibadah maka akan tertanam di dalam jiwanya sebuah kesadaran yang dalam akan beberapa hal, diantaranya adalah :

• Tujuan hidup : Mencari ridho Allah swt
• Fungsi hidup : Sebagai Khalifah Allah swt.
• Tugas hidup : Beribadah hanya kepada Allah swt.
• Alat hidup : Segala kenikmatan yang diberikan Allah swt.
• Teladan hidup : Nabi Muhammad rasulullah saw.
• Pedoman hidup : Al-Qur’an sebagai firman Allah swt.
• Kawan hidup : Orang yang berjuang karena Allah swt.

Orang yang memiliki kecerdasan ruhani dan kesadaran yang tinggi, akan menjadikan tolak ukur di atas sebagai pola kehidupannya. Baginya hidup ini adalah tidak lebih dari serangkaian kumpulan keputusan. Setiap kali mengambil keputusan berarti menetapkan sebuah pilihan yang terbaik. Dan pilihan yang terbaik adalah ketika kita mampu menemukan makna hidup. Maka hidup yang benar lahir dari sebuah pandangan yang benar tentang hidup. Seseorang yang memiliki pandangan yang benar tentang hidup selalu menyadari, bahwa umur atau usia yang dimilki pada hakekatnya merupakan kesementaraan. Pada akhirnya ia menyadari, bahwa satu saat akan menemukan batas akhir perjalanan, yaitu kematian. Karena sesungguhnya hidup hanyalah persinggahan sebentar dalam perjalanan panjang menuju keabadian.

Allahumma, Ya Allah Engkaulah yang memiliki keutamaan dan karunia. Karuniakanlah kepada kami potensi kebaikan untuk selalu beramal, karunikanlah iman yang kuat untuk selalu melaksanakan taat. Jadikanlah ya Allah..kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan itu kebencian bagi hati kami. Dan masukanlah kami kedalam hamba-hamba-Mu yang selalu bersyukur, teguhkanlah jiwa dan hati kami untuk selalu bersabar. Hanya karena Engkaulah kami hidup dan menikmati kehidupan.

Read More......

Jangan Biarkan Dirimu Hancur

2komentar

Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan selembar uang seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.

Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal.

Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.

"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap seratus ribu rupiah.

Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu."

"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."

Read More......
Ukhtee Ieta
 

MusLimaH HaRocky Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet Blogger Templates © 2008